Kesaksian dari 7 orang remaja mengenai Neraka
Sebanyak 7 orang remaja di bawa Tuhan Yesus Kristus ke Neraka. Inilah kesaksian
mereka mengenai siksaan di Neraka.
Kesaksian kedua dari kakak perempuan bernama Lupe
Tuhan memberkati kamu, saudaraku. Mari kita membaca dari Firman Tuhan dahulu dari
Mazmur 18:10 "Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kakiNya."
(Tambahan dari penerjemah - Terjemahan asli dari bahasa Ingris memakai Mazmur 18:9
di mana sebanding dengan terjemahan bahasa Indonesia-nya adalah Mazmur 18:10).
Ketika Tuhan memegang saya, saya memegang tangannya dan kami mulai turun ke
bawah lorong tersebut. Lorong tersebut menjadi bertambah gelap dan tambah gelap
sampai suatu waktu saya tidak bisa melihat tangan saya yang lain yang tidak memegang
tangan Tuhan.
Tiba-tiba, kami melewati sesuatu yang gelap dan bersinar yang membuat ribut.
Kegelapannya sangat pekat, sampai tanganmu tidak bisa memegang dinding lorong
tersebut. Kami pergi turun dengan sangat cepat seperti rasanya jiwa saya meninggalkan
tubuh saya.
Seketika, saya mencium bau sangat busuk. Semakin lama semakin tambah bau.
Kemudian saya mendengar tangisan berjuta-juta orang. Mereka tanpa henti-hentinya
berteriak, menangis, dan melolong. Saya sangat ketakutan dan berkata kepada
Tuhan,"Tuhan, kemana Engkau membawa saya? Tuhan kasihanilah saya! Tolong
kasihanilah saya!" Tuhan hanya berkata,"Ini sangat penting untuk kamu melihat hal
ini supaya kamu bisa menceritakan hal ini ke orang lain."
Kami melanjutkan turun ke bawah melalui lorong yang berbentuk tanduk sampai kami
tiba di suatu tempat yang seluruhnya gelap. Seperti menarik korden yang berat dari mata
saya, kemudian saya melihat berjuta-juta api. Lebih parah, saya medengar banyak
tangisan tetapi saya tidak bisa melihat siapapun. Saya menjadi sangat takut. Saya berkata
kepada Tuhan,"Oh tolong Tuhan, kasihanilah saya. Oh tolong Tuhan, kasihanilah saya.
Jangan bawa saya ke tempat ini! Ampunilah saya!" Pada saat ini, saya tidak berpikir
bahwa saya hanya menjadi penonton saja di neraka. Berdiri bersama Tuhan, seluruh
tubuh saya bergetar dengan keras karena saya berpikir bahwa ini akhir hidup saya.
Kami mendekati sebuah api yang besar di depan kami, apinya besar dan membakar
dengan luar-biasa. Saya melanjutkan berjalan ke bawah sedikit, melihat banyak sekali api
dan mendengar jutaan orang menangis dengan serempak..
Kemudian saya melihat sebuah meja kayu yang tidak terbakar oleh api. Di meja itu ada
sesuatu yang kelihatan seperti botol-botol bir. Botol-botolnya keliatan membawa
kesegaran, tetapi mereka penuh dengan api. Ketika saya melihat hal itu, tiba-tiba ada
seorang muncul. Dagingnya hampir semuanya hancur dan yang masih tersisa hanyalah
bajunya yang penuh lumpur dan terbakar. Dia sudah kehilangan bola mata, mulut, dan
semua rambutnya dari api. Dia bisa melihat saya, meskipun dia tidak mempunyai bola
mata. Orang tersebut masih bisa berpikir, berperasaan, dan benar-benar melihat melalui
tubuh rohnya.
Orang ini mengulurkan tangannya yang kurus ke Tuhan dan mulai menangis," Tuhan,
kasihanilah saya! Tuhan kasihanilah saya! Saya sangat kesakitan! Saya terbakar! Tolong
kasihanilah saya dan bawa saya keluar dari tempat ini!" Tuhan melihat orang ini dengan
sedihNya dan saya mulai merasakan ada sesuatu yang hangat di tangan saya. Saya
melihat dan itu adalah darah….darah Yesus! Darah Yesus keluar dari tanganNya ketika
Dia melihat orang tersebut di selimuti oleh api.
Kemudian, orang ini mengalihkan perhatiannya ke arah meja tersebut dan berjalan
menuju ke botol-botol bir tersebut. Dia mengambil sebuah botol dan seketika dia
mencoba minum dari botol itu, api dan asap muncrat keluar dari botol tersebut. Dia
menyandarkan kepalanya dan berteriak seperti teriakan yang belon pernah saya dengar
sebelonnya. Dia menangis dengan kesakitan yang luar biasa dan mulai minum dari apa
yang didalam botol tersbut. Tetapi, botol itu penuh dengan asam dan tenggorokan dia di
hancurkan oleh asam itu. Kami bisa melihat asam tersebut mengalir melewati perut dia
dan melukai dia.
Angka 666 di ukir di kepala depan orang ini.Di dada-nya ada sebuah plat yang di buat
dari logam yang tidak bisa diketahui, dan yang tidak bisa di hancurkan, baik oleh panas
ataupun cacing. Di plat tersebut, ada huruf-huruf yang kami tidak bisa mengerti. Tuhan,
dengan kasih karuniaNya yang besar, memberikan arti dari apa yang di tulis di plat
tersebut. "Saya disini karena saya pemabuk." Orang tersebut meminta belas kasihan dari
Tuhan, tetapi Firman Tuhan sangat jelas ketika menjelaskan di 1 Korintus 6:10,
"Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang
pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah, dan penipu tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Tuhan"
Tuhan menunjukkan ke saya masa-masa hidup akhir dari orang ini, seperti di dalam film.
Hal itu di tayangkan seperti televisi layar lebar detik-detik terakhir orang ini sebelum
meninggal. Nama orang ini adalah Luis dan dia sedang minum-minum di bar. Saya
melihat meja yang sama dan botol-botol yang sama di bar. Di meja tersebut banyak
teman-teman dia (Saya bisa beritahukan kepadamu saat ini bahwa hanya ada SATU
TEMAN SEJATI, dan nama Dia adalah YESUS KRISTUS. Dia adalah teman yang
setia). Luis sedang mabuk dan teman-temannya sudah mabuk. Teman baiknya
mengambil botol, memecahkan botol tersebut dan mulai menghantam Luis. Ketika dia
melihat Luis terbaring di lantai, dia melarikan diri, tetapi Luis berdarah sampai mati di
lantai. Yang paling menyedihkan adalah dia mati tanpa menerima Tuhan.
Ditengah-tengah semua ini, semua dari jiwa-jiwa tersebut menangis dengan keras, saya
bertanya kepada Tuhan,"Oh Tuhan, tolong beritahukan saya, apakah orang ini mengenal
Engkau? Apakah dia tahu mengenai keselamatanMu?" Tuhan dengan sedihnya
menjawab,"Iya. Lupe. Dia tahu tentang Aku. Dia menerimaKu sebagai Juruselamat,
tetapi dia tidak melayani aku." Kemudian saya berasa lebih tambah takut. Luis menangis
lebih kencang dan berteriak,"Tuhan ini menyakitkan! Ini menyakitkan! Berikanlah
kepada saya belas kasihan!" Dia menjulurkan tangannya kpada Tuhan, tetapi Tuhan
mengambil tanganku dan kami meninggalkan Luis. Api menyelimuti Luis lebih ganas
dan dia berteriak lebih keras,"Kasihanilah aku! Kasihanilah aku!!" Kemudian dia hilang
di tengah-tengah api.
Kami kemudian melanjutkan perjalanan kami, tempat ini sangat besar dan menakutkan!
Kami mendekati api yang lain dan saya berkata kepada Tuhan,"Tuhan, tidak! Saya tidak
mau melihat ini lagi! Saya mohon untuk mengampuni saya! Tolong ampuni saya! Saya
tidak mau melihat hal ini!" Jadi, saya menutup mata saya tetapi itu tidak ada bedanya,
buka mata atau tutup mata, saya masih bisa melihat segala sesuatunya. Api ini mulai
menurun pelan-pelan dan saya mulai melihat seorang wanita. Dia di penuhi dengan
lumpur dan lumpurnya penuh dengan cacing-cacing. Dia masih mempunyai sedikit
rambut dan dia di selimuti oleh lumpur yang penuh dengan cacing. Dia berteriak,"Tuhan
kasihanilah aku! Tuhan kasihanilah aku dan ampuni aku! Lihatlah aku! Ini menyakitkan!
Kasihanilah aku! Ambil semua cacing-cacing ini! Keluarkan aku dari tempat penyiksaan
ini, karena ini sangat menyakitkan!" Tuhan melihat dia dengan penuh kasihan. Ketika
kami memegang tanganNya, kami bisa merasakan sakit dan kesedihan yang ada di hati
Tuhan untuk semua orang yang hilang, di bakar selama-lamanya di api neraka.
Wanita ini tidak mempunyai mata atau bibir, tetapi dia masih bisa melihat dan merasa;
sekujur tubuhnya menjadi lebih sakit. Dia mempunyai sebuah botol di tangannya, penuh
dengan asam tetapi dia percaya itu adalah botol minyak wangi. Saya bisa melihat bahwa
itu adalah asam dan setiap kali dia menyemprot minyak wangi tersebut ke tubuh dia,
semprotan minyak wangi tersebut membakar dia. Bagaimanapun juga, dia masih tetap
menyemprotkan asam ini ke seluruh tubuh dia. Dia tetap berkata bahwa itu adalah parfum
mahal. Dia juga percaya bahwa dia memakai kalung yang indah, tetapi yang saya lihat
adalah ular-ular mengalungi leher dia. Dia percaya bahwa dia memakai kalung yang
sangat mahal, tetapi yang saya lihat adalah cacing-cacing, sepanjang 30.5 cm yang
dengan ganas-nya menggali lobang kedalam tulang-tulangnya. Dia berkata bahwa
perhiasannya adalah semua yang dia punya tetapi saya melihat kalajengking-kalajengking
dan cacing-cacing di sekujur tubuhnya. Dia mempunya plat logam seperti yang orang lain
pakai di neraka. Plat logam-nya bertuliskan,"Saya disini karena mencuri"
Wanita ini tidak ada penyesalan karena dosanya. Tuhan berkata kepadanya,"Magdalena,
kenapa kamu ada disini?" Dia berkata,"Buat saya, mencuri bukan suatu hal yang
menganggu saya. Yang saya perdulikan hanya mempunyai perhiasan dan mendapatkan
minyak wangi yang mahal. Saya tidak perduli saya mencuri dari siapa, selama saya bisa
keliatan bagus."
Saya memegang tangan Tuhan ketika saya melihat cacing-cacing menggali lubang di
sekujur tubuhnya. Magdalena melihat sekitarnya seperti mencari sesuatu. Saya bertanya
ke Tuhan sekali lagi,"Tuhan, apakah orang ini dulunya mengenalMu?"Dan Tuhan
menjawab,"Ya, orang ini dulu mengenalKu"
Magdalena mulai melihat sekitarnya dan berkata,"Tuhan, dimana wanita yang dulu
menginjili saya tentang Engkau? Di mana dia? Saya telah ada di neraka selama 15
tahun." Semua orang di neraka bisa mengingat semuanya. Magdalena tetap
bertanya,"Dimana wanita ini? Saya tidak bisa melihat dia!" Saya tahu tubuhnya tidak
bisa berputar karena dagingnya berada di posisi yang sama. Dia mencoba untuk berputar
dan melihat api yang lain untuk mencari wanita tersebut yang menceritakan Tuhan ke dia.
Tuhan menjawab,"Tidak! Tidak Magdalena, dia tidak ada disini. Wanita tersebut yang
menceritakan kamu tentang Aku sekarang bersamaKu di Kerajaan Surga."
Setelah mendengar hal ini, dia menjatuhkan dirinya ke api, dimana membakar dia
semakin lagi. Plat logam dia menuduh dia sebagai pencuri. Saya ingin anda membaca di
Firman Tuhan di Yesaya 3:24 "Maka sebagai ganti rempah-rempah harum akan ada bau
busuk, sebagai ganti ikat pinggang seutas tali, sebagai ganti selampit rambut kepala
yang gundul, sebagai ganti pakaian hari raya sehelai kain kabung; dan tanda selar
sebagai ganti kemolekan."
Ketika kami melanjutkan perjalanan kami, saya melihat sebuah tiang yang penuh dengan
cacing-cacing. Di sekelilingnya, ada sebuah papan luncur terbuat dari logam panas
bewarna merah. Di tiang tersebut ada sebuah papan tulisan yang bisa di lihat dari
manapun. Di papan tersebut di tulis,"Selamat datang semua pembohong dan tukang
gosip" Di akhir papanluncur tersebut ada kolam kecil dimana airnya mendidih. Kolam
tersebut keliatan seperti belerang yang di bakar. Kemudian saya melihat seorang yang
telanjang menyelusuri papan luncur tersebut. Selama mereka meluncur, kulit orang
tersebut terkelupas, dan lidah mereka membesar sampai lidahnya meledak dan cacing
cacing muncul dilidah orang tersebut. Hal ini memulai penyiksaan mereka. Firman Tuhan
berkata di Mazmur 73:18-19 "Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka,
Kaujatuhkan mereka sehingga hancur. Betapa binasa mereka dalam sekejap mata,
lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!"
Setelah melihat semuanya ini, kami di bawa keluar dari neraka dan kembali ke bumi.
Saya ingin memberitahukan anda bahwa Surga dan Neraka adalah lebih nyata daripada
dunia nyata yang kita tahu. Sekarang adalah waktunya untuk anda mengambil keputusan,
arah kemana anda akan pergi; untuk hidup dalam kekekalan bersama Yesus atau di bakar
di neraka. Tuhan tetap berkata kepada kami,"Tanpa kekudusan, tidak ada seorang-pun
yang bisa melihat aku" (Ibrani 12:14), Itulah kenapa saya menceritakan kepadamu hal
yang sama sekarang,"Tanpa kekudusan kamu tidak bisa melihat Tuhan."